Kiat Cara Membina Keluarga Bahagia Sakinah Mawaddah
Menciptakan keluarga yang bahagia sakinah mawaddah warahmah dan keluarga yang islami adalah merupakan bagian dari salah satu tujuan pernikahan di dalam islam itu sendiri.
Tujuan manfaat pernikahan dalam Islam adalah merupakan bagian
dari mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang
merupakan panutan kita dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Karena dalam ajaran Islam dan Sunnah Nabi banyak terkandung hikmah dan manfaat yang banyak sekali. Untuk itulah mengetahui
tips membentuk keluarga bahagia adalah perlu untuk diketahui dan dipahami oleh para keluarga dan pasangan suami istri.
Agama Islam telah memberikan petunjuk yang lengkap dan rinci terhadap persoalan pernikahan. Mulai dari
anjuran menikah,
cara memilih pasangan yang ideal, melakukan
khitbah (peminangan),
bagaimana mendidik anak
Serta memberikan jalan keluar jika terjadi kemelut dalam rumah tangga,
sampai dalam proses nafaqah (memberi nafkah) dari suami kepada istrinya
serta juga persoalan harta waris dalam keluarga, semua diatur oleh Islam
secara rinci, detail dan gamblang.
Tujuan Pernikahan Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Mengenai tujuan sebuah pernikahan dalam agama Islam adalah terdapat
dalam dalil Al-Qur'an mengenai keutamaan menikah yaitu firman Allah
Ta'ala yang artinya :
"Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah ia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu
rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah). Sungguh pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kamu yang
berfikir." (QS Ar Rum : 30: 21).
Rumah tangga teladan islami adalah merupakan rumah yang selalu
didambakan oleh setiap pasangan suami-istri yang terdapat didalamnya
ketenangan, kedamaian, kasih sayang dan dalam hadits disebut dengan
Baiti jannatiy (rumahku adalah surgaku).
Banyak cara kiat resep membentuk rumah tangga yang baik dengan cara
diplaning (direncanakan secara matang) untuk mencapainya, tetapi tentu
saja planing tersebut tidak bisa mencapai sasaran yang tepat
sebagaimana yang diharapkan.
Untuk mencapai hal tersebut haruslah dibutuhkan seorang figure yang
teladan yang telah sukses dalam membina rumah tangga sakinah mawaddah
warohmah. Sebagai seorang muslim, figur teladan itu tidak ada yang lain
kecuali figur Rosululloh SAW.
Dalam Islam tujuan pernikahan itu antara lain adalah sebagai berikut :
- Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia Yang Asasi.
- Untuk Membentengi Akhlaq Yang Mulia.
- Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami.
- Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah.
- Untuk Memperoleh Keturunan Yang Shalih Shalihah
Hakekat Kehidupan Rumah Tangga Yang Harmonis Sakinah
Sesungguhnya hakekat kehidupan yang sakinah adalah suatu kehidupan yang
dilandasi mawaddah warohmah (cinta dan kasih sayang) dari Allah
subhanahu wata’ala Pencipta alam semesta ini. Yakni sebuah kehidupan
yang diridoi Allah.
Yang mana para pelakunya / orang yang menjalani kehidupan tersebut
senantiasa berusaha dan mencari keridhoan Allah dan rasulNya, dengan
cara melakukan setiap apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa
yang dilarang oleh Allah dan rasulNya.
Maka kesimpulannya, bahwa hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah adalah terletak pada
realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berumah tangga yang bertujuan mencari ridho Allah subhanahu wata’ala.
Karena memang hakekat ketenangan jiwa (sakinah) itu adalah ketenangan
yang terbimbing dengan agama dan datang dari sisi Allah subhanahu
wata’ala, sebagaimana firman Allah (artinya):
"Dia-lah yang telah menurunkan sakinah (ketenangan) ke dalam
hati orang-orang yang beriman agar keimanan mereka bertambah di samping
keimanan mereka (yang telah ada)." (QS. Al Fath : 4)
Salah satu di antara kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan materi
ialah kebahagiaan hidup dalam keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Sehingga ada ungkapan seorang penasehat perkawinan : "
Andaikan di
dunia ada surga, surga itu ialah perkawinan yang bahagia. Andaikan di
dunia ada neraka, neraka itu adalah perkawinan yang gagal".
Syariat Islam tentang munakahat atau perkawinan dan kehidupan
keluarga adalah bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang diliputi
ketenangan dan kebahagiaan, atau dalam istilah agama disebut sakinah.
Tips Kiat Menuju Keluarga Harmonis Bahagia Sakinah
Siapa orangnya yang tak ingin memiliki keluarga yang sakinah. Keluarga
bahagia di dunia dan akhirat. Meskipun setiap orang menginginkan
keluarga yang dibinanya adalah keluarga sakinah, namun sangat sedikit
yang mengetahui
bagaimana kiat membangun keluarga sakinah yang benar.
Keluarga sakinah adalah tempat kita bernaung dari segala
permasalahan kehidupan. Rumah yang diisi dengan keluarga sakinah akan
menjadi rumah yang dirindukan. Rumah penyejuk hati yang akan menghibur
pemiliknya setiap kali singgah di rumah tersebut.
Bagaimana kiat membangun keluarga sakinah?
Kiat membangun keluarga sakinah
harus diketahui sedini mungkin, bukan hanya pada saat akan menikah.
Seorang remaja harus memahami bagaiaman kiat membangun keluarga sakinah
sebelum ia masuk pada usia pernikahan dan selanjutnya menjalani
pernikahan tersebut.
Ada beberapa
kiat cara membina keluarga bahagia sakinah mawadah warahmah dalam naungan Islam yaitu diantaranya :
Rumah Tangga Dibangun Dan Didirikan Berlandaskan Al-Qur'an Dan Sunnah Nabi
Asas serta niat awal ketika merintis sebuah keluarga dalam bentuk
pernikahan yang syah baik dalam agama maupun sah di dalam aturan negara
dalam rangka pembentukan sebuah keluarga sakinah ialah rumah tangga yang
dibina atas landasan taqwa, berpandukan Al-Quran dan Sunnah dan
bukannya atas dasar cinta semata-mata.
Membentuk Rumah Tangga Untuk Menciptakan Kasih Sayang (Mawaddah Warahmah)
Ini adalah merupakan cara membina keluarga bahagia dan sakinah
selanjutnya. Tanpa adanya 'al-mawaddah' serta 'al-Rahmah', maka sebuah
masyarakat tidak akan dapat hidup dengan tenang dan aman terutamanya
dalam lingkup kecil sebuah keluarga.
Dua hal ini merupakan pilar penting yang diperlukan karena sifat kasih
sayang yang wujud dalam sebuah rumah tangga dapat melahirkan sebuah
masyarakat yang bahagia, saling menghormati, saling mempercayai dan
saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Tanpa kasih sayang, sebuah perkawinan akan hancur, kebahagiaan hanya akan menjadi impian semua saja. Dan ini adalah termasuk
ciri kriteria keluarga bahagia sakinah mawaddah.
Bersyukur Telah Dikaruniai Pasangan Hidup
Mensyukuri nikmat Allah adalah merupakan kewajiban bagi tiap
hamba-hambaNya. Karena tidak sedikit manusia yang sampai akhir hayatnya
tidak mempunyai pasangan hidup.
Mensyukuri ini juga artinya kita siap dengan kelebihan dan kekurangan
pasangan hidup kita. Apapun itu. Karena pada umumnya ketika berkenalan
dulu kita hanya mengenal akan kebaikan-kebaikan dari pasangan kita.
Setelah kita mengarungi bahtera rumah tangga lambat laun kita juga akan
mengetahui kekurangan pada istri atau suami kita. Tetapi itulah rumah
tangga, saling melengkapi satu sama lain dan menutupi kekurangan satu
sama lain.
Memilih Kriteria Suami atau Istri Yang Tepat
Ini dilakukan sebelum masa pernikahan dimulai. Agar terciptanya keluarga
yang sakinah, maka dalam menentukan kriteria suami maupun istri
haruslah tepat. Diantara kriteria tersebut misalnya beragama islam dan
shaleh maupun shalehah, berasal dari keturunan dan keluarga yang kita
percayai yang baik-baik.
Mempunyai akhlak mulia, sopan santun dan bertutur kata yang baik. Ini juga yang harus dilakukan dalam rangka untuk sebagai
cara menciptakan keluarga sakinah mawaddah warahmah pertama kalinya.
Menjalankan Kewajiban dan Hak Sebagai Suami Dan Istri Dengan Baik
Dalam Islam telah banyak diajarkan bagaimana
hak seorang istri, kewajiban seorang istri. Apa saja yang menjadi bagian dari sebuah
kewajiban seorang suami, apa hak-hak suami dalam rumah tangga.
Bila kesemuanya bisa dijalankan dengan baik maka hal ini bisa menjadi jalan untuk
menciptakan keluarga harmonis dalam sebuah lingkungan masyarakat.
Demikian tadi beberapa kiat meraih keluarga bahagia dan harmonis dalam
sebuah keluarga. Karena memang kebahagiaan keluarga dalah merupakan awal
baik dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat, beriman dan
berakhlak baik serta cerdas di kemudian hari.
Selain hal tersebut da juga
tips keluarga bahagia lainnya diantaranya yaitu :
- Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang
akan kita lalui tidaklah selalu jalan yang bertabur bunga kebahagiaan
tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.
- Ketika biduk rumah tangga dalam masalah, janganlah saling berlepas
tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- Ketika keluarga belum dikaruniai anak, cintailah istri atau suami dengan sepenuh hati dan senantiasa berusaha dan berdoa.
- Ketika sudah mempunyai anak, janganlah membagi cinta kepada suami
atau istri dan anak-anak dengan beberapa bagian saja,akan tetapi
cintailah suami-istri serta anak-anak dengan sepenuh hati tanpa
terkecuali.
- Ketika ekonomi keluarga belum membaik, yakinlah bahwa pintu rejeki
akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami istri
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Kiat membangun keluarga sakinah pada hakikatnya adalah mendekatkan
keluarga dengan nilai-nilai Islam. Semakin dekat sebuah keluarga dengan
ajaran Islam sebagai agamanya, maka akan semakin membuat nilai-nilai
keberkahan itu hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kesakinahan bersama
pasangan maupun anak-anak akan mudah diraih.
Keluarga sakinah adalah awal dari berdirinya sebuah masyaarakat madani.
Dimulai dari keluarga, selanjutnya akan lahirlah negara yang berkahi
oleh Allah SWT.